Handoko Kusalaviro

Tuesday, November 9, 2010

susah mana?

Sewaktu membaca artikel di salah satu surat kabar, terdapat sebuah judul tentang CEO terbaik Indonesia tahun ini.

Pada dasarnya kualitas terbaik yang dimiliki oleh seorang CEO tidak luput dan tidak dapat dipisahkan dari kepribadian secara personal sosok CEO itu sendiri. Hal ini, bisa saja didasari bahwa dalam berorganisasi siapapun orangnya (entah CEO bahkan OB sekalipun) pasti memiliki keperibadian yang berpengaruh terhadap kinerjanya masing-masing.

Saya jadi teringat sebuah kalimat yang pernah teman saya utarakan dan menjadi sebuah pernyataan yang selalu saya utarakan jika sedang membahas mengenai organisasi.
"Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menciptakan pemimpin-pemimpin terbaik lainnya."

menurut saya hal tersebut adalah benar dan seperti yang diutarakan oleh salah satu CEO terbaik Indonesia
"Saya ingin dikenang sebagai CEO yang dapat menciptakan orang-orang yang bangga pada profesinya, yang mengutamakan kejujuran, loyal, dan kuat di bidangnya, dan berstandar internasional."-Agung Adiprasetyo,CEO Kompas Gramedia Group-peraih CEO terbaik ke dua-

melihat hal itu saya menjadi yakin bahwa keberhasilan seorang pemimpin bukan terletak pada kepandaian intelektual semata melainkan pada bagaimana ia mampu memaksimalkan seua sumber daya yang ada di dalam suatu organisasi yang ia pimpin dan tentunya kemampuan bagaimana membuat semua "partner" organisasi tersebut memiliki satu visi unutk berjuang mencapai satu tujuan.


menurut saya juga tanggung jawab seorang pemimpin bukan pada pencapaian target sebuah organisasi tapi pada sampai sejauh mana pendayagunaan resource yang ada.
Hal ini dapat saya katakan seperti ini karena saya melihat bahwa banyak pemimpin-pemimpin di dunia ini yang hanya melihat pencapaian target adalah sebuah prestasi namun pada masa kepemimpinannya tidak ada perubahan yang bisa "ditularkan" ke generasi berikutnya.

sebuah negara yang seharusnya memiliki satu budaya kepemimpinan yang mampu bertahan lama dan berlangsung dari generasi ke generasi sebuah bangsa nampaknya merupakan sebuah hal yang bisa dibilang mustahil. setiap pemimpin dikarenakan memiliki kepentingan masing-masing maka selalu saja memiliki perbedaan budaya dalam masa jabatannya.
Indonesia sudah dipimpin oleh sekian banyak presiden namun tidak ada satu budaya yang diturunkan dari pemimpin pertama hingga saat ini (tentunya budaya kepemimpinan yang baik dan berkualitas yang sesuai dengan dasar negara kita Pancasila, bukan budaya kepemimpinan yang berdasarkan panjangnya birokrasi).

Namun, saat ini muncul pertanyaan besar yang selalu butuh jawaban..

lebih mudah mana menilai CEO terbaik atau presiden terbaik di Indonesia

No comments:

Post a Comment